Pencemaran Lingkungan Pada Tanah

  Kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental sangat penting pada setiap tahap kehidupan, dari kecil hingga dewasa. Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga membantu seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Gangguan mental atau penyakit mental adalah gangguan serius yang dapat mempengaruhi pemikiran, mood, dan perilaku seseorang. Terdapat banyak jenis dari gangguan mental dan gejala yang bervariasi seperti anoreksia, despresi, gangguan kecemasan, gangguan adiksi, skizofrenia, dan lainnya. Faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental dan menyebabkan gangguan mental dibagi menjadi tiga, yaitu : Faktor biologi : genetik, kimia pada otak, gangguan pada otak. Faktor kehidupan : trauma, pelecehan, racun, alkohol, obat-obatan. Faktor keluarga : riwayat keluarga, masalah keluarga. Dokter akan menentukan diagno

  Sudah menjadi tanggung jawab semua untuk menciptakan sebuah lingkungan yang indah, bersih, dan nyaman. Setiap individu memiliki tanggung jawab yang sama untuk peduli terhadap lingkungannya, dan memastikan lingkungan tersebut tetap terjaga serta menjadi lingkungan yang sehat. Sebagai masyarakat, kondisi lingkungan juga akan menjadi barometer untuk mengukur seberapa bermutunya masyarakat tersebut. Artinya, jika lingkungan bermasalah, maka hal ini mengindikasikan masyarakat juga bermasalah, dan jika lingkungannya baik, maka itu juga merupakan cerminan bahwa masyarakat juga baik. Setiap masyarakat harus peka terhadap kondisi lingkungannya, menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan, mampu menunjukkan sikap keperdulian tinggi terhadap lingkungan, dan rela berbuat banyak demi kebaikan lingkungan dan kehidupan masyarakat secara umum. 

    Negara kita Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri dari ribuan pulau terbesar di seantero negeri. Dengan kondisi geografis yang begitu luas, maka tak heran jika Indonesia memiliki beragam suku dan budaya. Kekayaan Indonesia tak hanya dari symber daya alam yang melimpah ruah, namun kekayaan Budaya yang begitu majemuk menjadi salah satu pemersatu bangsa dibawah naungan Negara Kesatua Republik Indonesia. Ada suku Jawa, Madura, Betawi, Batak dan masih banyak lagi suku lainnya yang terbesar di berbagai Daerah. Untuk itulah, kita sebagai warga Negara Indonesia, harus menghormati setiap suku yang ada di Nusantara. Karena bisa jadi setiap suku memiliki kebudayaan yang berbeda dengan budaya suku kita, atau bahkan bertentangan dengan adat budaya kita. Namun kita harus menyadari bahwa itulah kekayaan sesungguhnya dari Bangsa kita Indonesia. Kita tidak boleh mencela adat suku lain hanya karena berbeda dengan budaya kita.  

  Akibat sekolah yang diliburkan, membuat anak-anak, guru hingga orang tua sangat merindukan sekolah, karena sekolah benar-benar sudah sangat melekat di hati mereka. Semua kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem online. Hal ini sesuai dengan surat edaran dari gubernur yang berhubungan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Bagaimana kabar sekolah hari ini ? pertanyaan itu selalu muncul dan terdengar dari keluhan anak-anak yang merasa kurang nyaman belajar dengan sistem sekarang. Mengerjakan tugas dikelas, berinteraksi bersama guru dan teman-temannya pada saat istirahat menjadi hal yang sangat berkesan. Pada awalnya, ketika anak-anak mendengar pengumuman belajar dirumah mereka riang gembira. setelah sistem ini berjalan hingga beberapa hari, ternyata anak-anak mulai jenuh dan merindukan kegiatan belajar di kelas, canda tawa bersama teman-teman dan guru, pergi makan di kantin dan masih banyak kegiatan lain di sekolah yang mereka rindukan. Virus corona ini s

  Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanyamelihat betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari setiap orang. Proses pendidikan di sekolah masih banyak yng mementingkan aspek kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru disetiap sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajar bagaimana etika - etika yang baik yang harus dilakukan. Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, buka kehidupan y